Optimalisasi Infrastruktur Daerah, Wawako Binjai Ikuti Sosialisasi Pembiayaan Melalui SMI–PII

Editor: Erwin Kyoto author photo

 

Optimalisasi Infrastruktur Daerah, Wawako Binjai Ikuti Sosialisasi Pembiayaan Melalui SMI-PII, (Ist)

Nusantaratopnews,id BINJAI - Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi S.H., S.Sos., M.Kn, mengikuti Sosialisasi Pembiayaan dan Penjaminan Infrastruktur Daerah melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), di Aula Tengku Raja Inal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Senin (24/11).

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan komitmennya untuk membantu kabupaten/kota memanfaatkan skema pendanaan alternatif non-APBD guna menjaga kelangsungan pembangunan di seluruh wilayah Sumut. Langkah ini dinilai strategis di tengah penyesuaian Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2026.

Diketahui, penyesuaian TKD untuk pemerintah daerah di Sumut pada tahun mendatang diperkirakan mencapai Rp4,7 triliun. Angka tersebut terdiri dari penurunan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp1,5 triliun serta Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp3,2 triliun. Jika dibandingkan tahun 2025, DBH mengalami penurunan hingga 59%, sedangkan DAU turun sekitar 12%.

Kondisi itu mendorong pemerintah daerah untuk mencari sumber pembiayaan lain di luar APBD. Saat ini, opsi pembiayaan yang paling banyak dimanfaatkan yaitu melalui PT SMI dan PT PII, dua BUMN di bawah Kementerian Keuangan yang menyediakan skema pembiayaan dan penjaminan proyek infrastruktur.

“Mungkin bisa kita bantu untuk pembayaran bunganya, apakah nanti setengah-setengah atau berapa persen, jadi BKP (Bantuan Keuangan Provinsi) tidak bulat langsung ke daerah,” ujar Bobby Nasution.

Bobby menambahkan, persoalan infrastruktur masih menjadi tantangan utama hampir di seluruh kabupaten/kota di Sumut. Selain sifatnya yang mendesak, pembangunan infrastruktur juga menjadi salah satu janji yang paling sering disampaikan para calon kepala daerah saat masa kampanye.

“Konektivitas antar kabupaten, kecamatan, desa, kelurahan, ini janji yang paling sering diucapkan. Kami mencoba memfasilitasi agar SMI dan PII bisa meng-guidance, memberikan informasi kepada kita tentang skema kerja samanya,” tuturnya.

Direktur Pembiayaan Publik dan Pengembangan Proyek PT SMI, Faaris Pranawa, dalam paparannya menyebutkan bahwa enam provinsi di Pulau Sumatera saat ini tercatat sebagai debitur aktif PT SMI, termasuk Provinsi Sumut. Total nilai proyek pembiayaan publik di wilayah Sumatera mencapai Rp2,76 triliun. Khusus di Sumut, terdapat enam kabupaten/kota yang menjadi debitur dengan nilai komitmen sekitar Rp956,2 miliar.

“Pembangunan jalan menjadi proyek yang paling dominan dalam pemanfaatan pembiayaan PT SMI di Sumut, dan ini merupakan proyek yang sangat penting untuk pembangunan daerah,” jelas Faaris.

Sosialisasi tersebut turut dihadiri oleh para bupati dan wali kota se-Sumut, Plt Direktur Utama PT PII Andre Permana, Kepala Kanwil DJKN Sumut Nofiansyah, Pj Sekdaprov Sumut Sulaiman Harahap, para Kepala BKAD, serta Kepala Bappelitbang dari seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara. (Rza)

Share:
Komentar

Berita Terkini