![]() |
Sakit Hati Dibilang Miskin, Pemuda Cekik TTM Hingga Tewas di Kos Binjai, (Ist) |
Nusantaratopnews,id BINJAI - Polres Binjai akhirnya mengungkap kasus pembunuhan tragis yang terjadi di sebuah kamar kos Blok D, Jalan Tamtama, Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota, Sabtu (30/8) sekitar pukul 12.15 WIB.
Pelaku berinisial RUS alias Raja (19) berhasil ditangkap tak sampai delapan jam setelah jasad korban ditemukan. Raja diamankan petugas di Jalan Gunung Karang, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan.
Kapolres Binjai, AKBP Bambang C. Utomo, didampingi Kasi Humas AKP Junaidi dan Kanit Tipiter Satreskrim Polres Binjai IPDA Hasbullah Siregar, menjelaskan bahwa aksi keji itu berawal dari cekcok antara korban dengan pelaku, yang ternyata memiliki hubungan sebagai Teman Tapi Mesra (TTM).
“Pelaku membunuh korban dengan cara mencekik lehernya. Motifnya sakit hati karena korban berkata kasar ketika pelaku menagih utang. Perkataan itu membuat pelaku tersinggung dan gelap mata,” ujar Kapolres.
Dari tangan tersangka, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain: dua unit ponsel, dompet hitam berisi KTP dan uang Rp415 ribu, pakaian korban, bantal, hingga sebungkus mi instan.
Atas perbuatannya, Raja dijerat Pasal 338 KUHP atau Pasal 365 ayat 3 KUHP, dengan ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara.
Hubungan Terlarang Berujung Maut
Fakta lain yang mengejutkan, pelaku dan korban, Dewi, ternyata baru saling mengenal sekitar satu bulan melalui aplikasi Mi-Chat. Namun, hubungan keduanya langsung terjalin intens.
Raja sendiri mengaku sudah dua kali berhubungan badan dengan Dewi. Konflik bermula tiga hari sebelum kejadian, ketika Dewi berutang Rp200 ribu. Saat ditagih, Dewi justru melontarkan kata-kata yang menyinggung perasaan Raja.
“Dewi bilang aku miskin kali. Dari situlah aku sakit hati. Sampai akhirnya aku mencekik dia,” ungkap Raja tanpa penyesalan.
Kasus ini pun menambah daftar panjang perselisihan asmara yang berakhir tragis di Binjai. Polisi masih terus mendalami apakah ada motif lain selain sakit hati dan masalah utang. (Wie)